sumber: bebeclub.co.id/
Anak pintar juara kelas pasti kebanggaan orang tua.
Sayangnya dibalik prestasi si kecil yang gemilang, pergaulan bukan bidang yang
dirinya kuasai karena kecerdasan emosi yang rendah. Ayah bunda kerap mendapati buah hati bermain sendirian di taman
tanpa ada kehadiran seorang kawan. Padahal, cepat atau lambat seorang anak akan
memerlukan kehadiran seseorang yang layak dipanggil teman.
Menemukan alasan kenapa anak kesulitan temukan teman adalah
langkah pertama yang solid untuk dapatkan solusi yang tepat sasaran. Ternyata,
penelitian terkini dari para ahli berhasil menjelaskan fenomena anak yang sulit
bergaul!
Tipe kecerdasan dimiliki manusia
Otak memang hanya ada satu, tapi apabila dilihat dari dekat,
maka akan ada pembagian berdasarkan fungsinya. Inilah mengapa ada ragam tipe
kecerdasan yang dimiliki manusia. Kebanyakan orang akan mengatakan delapan atau
bahkan sebelas tipe kecerdasan. Padahal, dilihat dari gambaran besar sebetulnya
hanya ada tiga jenis kemampuan otak manusia yaitu EQ, IQ, dan EQ.
Intellectual Quotation
Diantara semua jenis kecerdasan, Intellectual Quotation (IQ)
alias kecerdasan intelektual pasti banyak terdengar. Ya, kecerdasan yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam, kreativitas, atau analisa sangat umum
dibicarakan pada komunitas orang tua. Tes IQ bahkan sangat digemari penduduk
tanah air hingga rasanya aneh bila bertemu seseorang yang tak pernah mengecek
kemampuan intelektualnya.
Apabila digali lebih dalam, pengertian intelektual tidak
hanya terhenti pada nilai sempurna pada ujian sekolah. Seseorang yang mampu
akses segala macam informasi yang ada dalam ‘gudang data’ dalam kepalanya
dengan mudah dan cepat maka bisa dikatakan intelektualnya terbilang bagus.
Inilah yang membedakan antara orang yang intelek betul dan tidak.
Emotional Quotation
Kecerdasan emosional yang dikenal pula dengan Emotional
Quotation (EQ) sedang menjadi topik hangat di kalangan pembelajaran psikologis.
Berbeda dengan intelektual, kecerdasan emosi bukanlah hal mudah untuk didapat.
Terdapat fungsi unik pada kecerdasan emosional yang buat pemilik emotional
Quotation berhasil meraih impiannya.
Sesuai namanya, EQ berhubungan erat dengan emosi. Madsud dari kecerdasan disini adalah kemampuan mengendalikan dan mengenal emosi diri sendiri. Misalkan saja seorang anak yang punya kendali emosi yang baik bisa tahu kapan saat yang tepat untuk mengeluarkan kesedihan atau kekesalannya.
Sesuai namanya, EQ berhubungan erat dengan emosi. Madsud dari kecerdasan disini adalah kemampuan mengendalikan dan mengenal emosi diri sendiri. Misalkan saja seorang anak yang punya kendali emosi yang baik bisa tahu kapan saat yang tepat untuk mengeluarkan kesedihan atau kekesalannya.
Social Quotation
Sesuai namanya, social Quotation atau disingkat SQ
berhubungan erat dengan kehidupan sosial si kecil. Ketika seseorang memiliki
kualitas SQ yang baik, dapat dipastikan membuat teman baru semudah membalik
telapak tangan.
Hubungan apapun dimulai dari obrolan pertama dimana selalu berlandaskan dua jenis bahasa yakni verbal dan non verbal. Verbal berarti bagaimana seseorang memilih tutur kata, dan non verbal terletak pada kesan yang diberikan oleh gerak gerik seseorang atau dikenal pula Bahasa tubuh. Ketika kedua Bahasa tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi maka orang lain akan senang mengenal lebih jauh.
Hubungan apapun dimulai dari obrolan pertama dimana selalu berlandaskan dua jenis bahasa yakni verbal dan non verbal. Verbal berarti bagaimana seseorang memilih tutur kata, dan non verbal terletak pada kesan yang diberikan oleh gerak gerik seseorang atau dikenal pula Bahasa tubuh. Ketika kedua Bahasa tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi maka orang lain akan senang mengenal lebih jauh.
Kedengaran mudah? Tidak juga.
Cepat tanggap menghadapi situasi misalnya, terdengar sepele
tapi tidak banyak anak atau bahkan orang dewasa mampu memiliki kemampuan sosial
tersebut. Bahkan, telah ada pembahasan khusus cara melatih kecerdasan sosial anak yang
layak di praktekkan oleh ayah bunda.
Apa hubungan kecerdasan dengan berteman?
Sekilas memang nyaris tidak ada beda antar 3 kecerdasan tersebut, namun, setelah ditilik lebih lanjut, ada kaitan antar satu sama lain. Bukan berarti ketiganya sama persis namun juga bukan jauh berbeda.
Gampangnya, intelektual dan emosional diperlukan untuk menciptakan lingkup sosial yang baik.
Apa hubungan kecerdasan dengan berteman?
Sekilas memang nyaris tidak ada beda antar 3 kecerdasan tersebut, namun, setelah ditilik lebih lanjut, ada kaitan antar satu sama lain. Bukan berarti ketiganya sama persis namun juga bukan jauh berbeda.
Gampangnya, intelektual dan emosional diperlukan untuk menciptakan lingkup sosial yang baik.
Contoh saja, ketika sekelompok orang membicarakan suatu
topik yang tidak umum, diperlukan fungsi otak yang baik untuk temukan jawaban
yang tepat atau istilah bekennya ‘nyambung’. Di saat bersamaan seseorang harus
mampu mengendalikan emosinya supaya perasaan tidak menyenangkan seperti sedih
dan marah tidak merusak obrolan yang menyenangkan.
Dunia anak tidak berbeda dengan orang dewasa. Memang topik
pembicaraan akan berbeda namun konsep yang dianut tetaplah sama. Apabila si
kecil kurang pandai berkomunikasi maka dapat dipastikan status anak pintar
secara prestasi sekolah yang disandangnya tidak akan mendukung kesuksesan di
masa mendatang.
Apa yang harus dilakukan?
Ketika ayah bunda telah menemukan inti permasalahan anak
kesulitan bergaul dan telah menerapkan pelatihan untuk tingkatkan kecerdasan
emosi anak kini saatnya jadi ‘mak comblang’.
Definisi mak comblang disini sama dengan pencarian jodoh,
hanya saja dalam kasus ini mencari pertemanan. Bukan berarti orang tua memaksa
anak menghabiskan waktu dengan orang tak dikenal, melainkan merancang skenario
tersembunyi sehingga buah hati tak sadar sedang didorong untuk berteman dengan
anak lain.
Strategi paling gampang adalah mengadakan makan siang
bersama kenalan ayah atau bunda yang punya anak sebaya. Sediakan mainan yang
ayah bunda tahu pasti kedua anak yang sedang didorong berteman pasti suka.
Biarkan proses berjalan alami pada keduanya.
Metode kedua dengan mengajak anak memecahkan masalah bersama. Sengaja menghidangkan kue yang kurang untuk berdua misalkan, dan bimbing keduanya agar menemukan solusi bersama.
Metode kedua dengan mengajak anak memecahkan masalah bersama. Sengaja menghidangkan kue yang kurang untuk berdua misalkan, dan bimbing keduanya agar menemukan solusi bersama.
Dengan catatan ayah bunda tidak boleh menghakimi penyelesaian masalah yang
diambil. Ketika manusia dihadapkan suatu masalah dan dipaksa kerja sama,
keberatan atau tidak, keduanya akan berusaha menemukan jalan keluar dan
mendekatkan diri.
Catatan saja, sebisa mungkin minimalisir kemungkinan
pertemuan pertama tidak berujung pertengkaran. Suasana hati sangat mempengaruhi
kemungkinan pertemanan keduanya sukses. Jadwalkan hari dimana anak tidak
melalui kegiatan padat dan jaga kualitas kebahagiaan si kecil hingga waktu
pertemuan tentu ide yang sangat bagus.
Comments
Post a Comment